PENERAPAN POMPA AIR TENAGA MATAHARI UNTUK AIR WUDHU MUSHOLLA PANTAI UNGAPAN KABUPATEN MALANG

  • Fathoni Politeknik Negeri Malang
  • Agus Pracoyo Politeknik Negeri Malang
  • Budhy Setiawan Politeknik Negeri Malang
  • Hariadi Singgih Politeknik Negeri Malang
  • Sungkono Politeknik Negeri Malang
  • Abim Ridho Gautama Politeknik Negeri Malang
Keywords: Panel Surya, Otomatis, Pompa Air, Wudhu

Abstract

Permasalahan yang ada di musholla umum pantai Ungapan Kabupaten Malang adalah ketidak tetapan tersedianya air wudhu, terutama pada harihari kerja atau bukan hari libur ataupun hari raya. Hal ni disebabkan oleh ketidak beradaan pemilik warung yang lokasinya berada di sebelah utara musholla yang juga menjadi penanggung jawabnya.

Dengan memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber daya dapat digunakan untuk menghidupkan pompa air dc. Agar ketersediaan air wudhu terjaga, perlu ditambahkan rangkaian kendali otomatis yang akan menhidupkan pompa air saat isi tandon berkurang hingga level terendah sedangkan tegangan baterai cukup. Rangkaian kendali dibangun dari pembanding tegangan dan susunan saklar seri, saklar tandon dan rele. Saklar yang dipasang pada tandon dilengkapi dengan 2 buah pelampung yang terhubung dengan tali pada mekanis saklar sehingga mempunyai karakteristik on/off yang berdasar pada level air. Saklar tandon akan on jka permukaan air kurang dari level minimalnya dan baru akan off jika melewati level maksimalnya. Penetapan posisi level atas dan bawah dapat dilakuan dengan mengatur panjang pelampung.

Jika saklar tandon on sedangkan tegangan baterai bernilai di bawah 11 volt maka, pompa air tidak dapat menyala. Pompa air dc jenis celup mampunyai debit air keluaran yang tergantung ketinggian dorongnya. Pada ketinggian pipa hingga 4 meter, debit air keluaran hanya sekitar 25 lt per menit. Dengan perkiraan pemakaian air wudhu 500 lt per hari maka pompa air akan bekerja selama 20 menit dan jika arus dc pompa sebesar 5A maka konsumsi arus adalah 1,5 Amper jam. Panel surya 50 WP dapat menghasilkan arus pengisian hingga 1,8A dan pada hari terang dapat mengisi baterai rata-rata selama 4 jam. Dari pengisian baterai tersebut maka pompa air dapat mengisi tandon dengan benar kecuali jika hari mendung.

Untuk mengatasi masalah kekurangan pasokan air di hari-hari ramai pengunjung, pipa saluran keluaran dari tandon ke kran wudhu disambungan ke saluran keluaran tandon lama dengan tambahan katup satu arah atau tosen klep. Air hanya dapat mengalir ke saluran wudhu dan tidak dapat masuk ke tandon lama. Pada hari-hari ramai pengunjung, kekurangan air wudhu dapat dipenuhi oleh aliran dari tandon lama karena penanggung jawab musholla sedang berada di lokasi

Author Biographies

Fathoni, Politeknik Negeri Malang

Teknik Elektro

Agus Pracoyo, Politeknik Negeri Malang

Teknik Elektro

Budhy Setiawan, Politeknik Negeri Malang

Teknik Elektro

Hariadi Singgih, Politeknik Negeri Malang

Teknik Elektro

Sungkono, Politeknik Negeri Malang

Teknik Elektro

Abim Ridho Gautama, Politeknik Negeri Malang

Teknik Elektro

Published
2020-06-25